Blog ini adalah cuplikan kisah sehari2 yang sempat tertulis. Demikian pula dengan beberapa pemikiran ataupun "ilham" yang menyambangi...
20 Februari 2008
Ah.
kata yg g pnts,ah.tp itulah kukatakn smalam ini.inipun stlh bs ngeblog lwt hp.lmyn prkts tp jg lmyn boros. mang bsn.kepalaku senut2.bkn apa2 jd g mood.skrg skt perut.aduh..ak mw tdr dl j.sp tw bs smbh pnykt g mood gw.
19 Februari 2008
Dont be Late , but be organized
It was tough, though. I was speeding so that i can take at about ten kms in just 15 minutes. And later I found out that it was all for nothing.
This afternoon, I watched the serial "Kui Tan" with my girlfriend. We watched the whole 9 eps in the first season. It was a bit crazy. I knew that I have a class at 7pm so that I told her that we should finish at 5. But I didnt tell her that I would have the first exam. We finished watching at 6 and I drove her home at 6.40. Felt in rush, I immediately rushed back to my class, eventhough she wanted me to stay for awhile but I rejected it. she seemed a bit sad. And as I said , I was speeding to my English Class. But I found noone of my class. Then when I checked my message, I found one that told me that today's class was canceled. Shit.
Next, Be organized!
This afternoon, I watched the serial "Kui Tan" with my girlfriend. We watched the whole 9 eps in the first season. It was a bit crazy. I knew that I have a class at 7pm so that I told her that we should finish at 5. But I didnt tell her that I would have the first exam. We finished watching at 6 and I drove her home at 6.40. Felt in rush, I immediately rushed back to my class, eventhough she wanted me to stay for awhile but I rejected it. she seemed a bit sad. And as I said , I was speeding to my English Class. But I found noone of my class. Then when I checked my message, I found one that told me that today's class was canceled. Shit.
Next, Be organized!
06 Februari 2008
Buat para Pengusaha kertas!
Sebagai mahasiswa, tentu saya bergantung pada kertas untuk studi saya. Tetapi, saya juga tidak setuju Hutan Indonesia digunduli secara barbar demi keberlangsungan studi saya dan teman-teman.
Oleh karena itu, kepada anda yang berkecimpung dalam urusan pengelolaan dan eksploitasi hutan. Alangkah baiknya anda-anda semua belajar tentang Model Leontief yang berbicara tentang optimalisasi eksploitasi hutan secara matematis!
Terimakasih dan doakan saya !
Semoga saya diberikan waktu untuk membuatkan penjelasan tentang Model Leontief
Oleh karena itu, kepada anda yang berkecimpung dalam urusan pengelolaan dan eksploitasi hutan. Alangkah baiknya anda-anda semua belajar tentang Model Leontief yang berbicara tentang optimalisasi eksploitasi hutan secara matematis!
Terimakasih dan doakan saya !
Semoga saya diberikan waktu untuk membuatkan penjelasan tentang Model Leontief
Jakarta adalah cerminan Indonesia?
akhirnya bisa masuk untuk ngisi blog ini juga..
Kekhawatiran sebagai warga negara Indonesia yang beberapa daerahnya kerap ditimpa musibah. Namun, saya mengkhawatirkan tentang nasib Jakarta yang telah menjadi langganan banjir yang kian kerap terjadi.
Jakarta, yang oleh pemimpin negara Indonesia dijadikan role model-nya Nusantara terkena banjir yang dahsyat! pertanyyan saya kemudian adalah : "Apakah itu cerminan bangsa ini".
Dengan mengesampingkan segala macam keburukan yang terjadi diJakarta, masihkah kita menaruh harapan pada Jakarta sebagai Ibu Kota Negara Indonesia ini?
Memang banyak kenangan bersejarah nan indah yang pernah ditorehkan di Jakarta. Kita tidak bisa menampiknya. Tetapi, apakah dari situ kita bisa menganggap Jakarta sebagai kota bersejarah belaka?
Boleh. Tentu saja.
Berkaitan dengan Banjir ini, banyak langkah yang harus diambil pemerintah. Antara pemerintah Pusat maupun Daerah jangan sampai tumpang tindih. Saya pun bingung, siapa yang harus bertanggungjawab atas musibah ini, Jakarta sebagai Ibu kota negara atau Jakarta sebagai sebuah kota?
Langkah-langkah jangka pendek adalah dengan mengusahakan agar Jakarta "hidup" normal kembali. proses pembersihan dan penataan kembali layaknya dilaksanakan segera mumpung momentumnya masih tepat.
Langkah jangka panjangnya adalah mengusahakan agar bencana serupa tidak terjadi di masa depan dan bencana-bencana potensial lainnya dapat diminimalisir. Hal ini bisa dilaksanakan dengan lebih memperhatikan masalah lingkungan, seperti penanaman kembali hutan bakau atau bahkan membuka proyek reklamasi. Atau dengan cara membagi tugas berat yang selama ini diemban jakarta sebagai Pusat Pemerintahan satu kota yang menangani semuanya, seperti Pelabuhan Tanjung Priuk bisa direlokasi ke Pelabuhan Tanjung Perak atau membuat Pelabuhan Pusat baru di daerah Timur Indonesia yang notabene lebih membutuhkan sarana transportasi laut dan dapat terbuka lebih cepat dari daerah di jawa-sumatra-bali terhadap dunia luar. Untuk Bandara Cengkareng, alangkah lebih baik agar dipindahkan fungsinya ke Bandara Sepinggan di Balikpapan, yang juga Bandara Internasional. dan lain sebagainya.
Apa yang saya ingin coba kemukakan disini adalah sebaiknya Jakarta memfokuskan dirinya sebagai suatu kota tertentu, seperti Kota Pemerintahan atau kota Bisnis bahkan Kota Metropolitan/Hiburan Malam. Hal ini dimaksudkan agar Jakarta dapat mengurangi kekompleksitasan kehidupan kota.
Sebagai contoh, Las Vegas kita kenal sebagai kota perjudian. Nah, Jakarta kita kenal sebagai kota apa?saya belum bisa menjawab secara yakin, kecuali Jakarta dimata banyak orang kecil adalah Kota Segala-galanya...
Kekhawatiran sebagai warga negara Indonesia yang beberapa daerahnya kerap ditimpa musibah. Namun, saya mengkhawatirkan tentang nasib Jakarta yang telah menjadi langganan banjir yang kian kerap terjadi.
Jakarta, yang oleh pemimpin negara Indonesia dijadikan role model-nya Nusantara terkena banjir yang dahsyat! pertanyyan saya kemudian adalah : "Apakah itu cerminan bangsa ini".
Dengan mengesampingkan segala macam keburukan yang terjadi diJakarta, masihkah kita menaruh harapan pada Jakarta sebagai Ibu Kota Negara Indonesia ini?
Memang banyak kenangan bersejarah nan indah yang pernah ditorehkan di Jakarta. Kita tidak bisa menampiknya. Tetapi, apakah dari situ kita bisa menganggap Jakarta sebagai kota bersejarah belaka?
Boleh. Tentu saja.
Berkaitan dengan Banjir ini, banyak langkah yang harus diambil pemerintah. Antara pemerintah Pusat maupun Daerah jangan sampai tumpang tindih. Saya pun bingung, siapa yang harus bertanggungjawab atas musibah ini, Jakarta sebagai Ibu kota negara atau Jakarta sebagai sebuah kota?
Langkah-langkah jangka pendek adalah dengan mengusahakan agar Jakarta "hidup" normal kembali. proses pembersihan dan penataan kembali layaknya dilaksanakan segera mumpung momentumnya masih tepat.
Langkah jangka panjangnya adalah mengusahakan agar bencana serupa tidak terjadi di masa depan dan bencana-bencana potensial lainnya dapat diminimalisir. Hal ini bisa dilaksanakan dengan lebih memperhatikan masalah lingkungan, seperti penanaman kembali hutan bakau atau bahkan membuka proyek reklamasi. Atau dengan cara membagi tugas berat yang selama ini diemban jakarta sebagai Pusat Pemerintahan satu kota yang menangani semuanya, seperti Pelabuhan Tanjung Priuk bisa direlokasi ke Pelabuhan Tanjung Perak atau membuat Pelabuhan Pusat baru di daerah Timur Indonesia yang notabene lebih membutuhkan sarana transportasi laut dan dapat terbuka lebih cepat dari daerah di jawa-sumatra-bali terhadap dunia luar. Untuk Bandara Cengkareng, alangkah lebih baik agar dipindahkan fungsinya ke Bandara Sepinggan di Balikpapan, yang juga Bandara Internasional. dan lain sebagainya.
Apa yang saya ingin coba kemukakan disini adalah sebaiknya Jakarta memfokuskan dirinya sebagai suatu kota tertentu, seperti Kota Pemerintahan atau kota Bisnis bahkan Kota Metropolitan/Hiburan Malam. Hal ini dimaksudkan agar Jakarta dapat mengurangi kekompleksitasan kehidupan kota.
Sebagai contoh, Las Vegas kita kenal sebagai kota perjudian. Nah, Jakarta kita kenal sebagai kota apa?saya belum bisa menjawab secara yakin, kecuali Jakarta dimata banyak orang kecil adalah Kota Segala-galanya...
Langganan:
Postingan (Atom)