23 Maret 2009

Bibi Gado2 dan Es Cendol

Di balikpapan, dapat dengan mudah kita temui pasangan dua wanita ini berjalan berdampingan. Mereka adalah rekan kerja yang saling bahu-membahu dalam usaha berdagang es cendol dan gado2/rujak. Yang satu menjual gado2 dan rujak, dan yang satunya lagi berjualan es cendol. Mereka merupakan pedagang tradisional yang menjajakan dagangannya dengan berkeliling(berjalan kaki) menyambangi para calon pelanggannya dari rumah ke rumah. Dengan logat madura, mereka meneriakkan dagangan mereka, "Do..Gaddoo...Es Cendooolll...". Kami pun biasa memanggilnya dengan sebutan " Bibi gado2 dan Bibi Rujak". Untuk selanjutnya, kita akan menyebut kedua wanita tersebut dengan "Si Bibi". Tidak seperti pedagang lain yang menggunakan gerobak sebagai alat bantu mereka berdagang, si bibi berdagang dengan menggunakan semacam meja kayu yang dibawa dengan menaruhnya di kepala si bibi. "Meja" ini berisikan segala macam bahan dan alat untuk meracik Gado maupun es cendol. JAdi, ketika ada pelanggan memanggil, mereka akan menaruhnya ke lantai dan mulai melayani si pelanggan.







Kalau kita membayangkan keadaan kota di Balikpapan yang penduduknya kebanyakan bertempat tinggal di kawasan perbukitan yang terkadang terjal, usaha dagang semacam ini pun tak bisa dibilang gampang. Jika menggunakan gerobak, untuk mendatangi pelanggan yang tinggal di daerah perbukitan, mereka harus naik turun mendaki bukit2(kalo orang balikpapan sih menyebutnya dengan sebutan "gunung"). Bisa dibayangkan perjuangan mereka.

Sekalinya mereka menemukan pelanggan, hanya senyum yang mereka beri pada kami pertama kali. Walau berpeluh, tak sekalipun peluh menetesi dagangan mereka. Dan inilah hasil karya mereka.









Keduanya dapat diperoleh dengan mengeluarkan kocek sebesar 11rb rupiah.
Bahan Gado2 : Kacang goreng, garam, bawang putih goreng, petis, gula merah, kangkung rebus, taoge rebus, tempe tahu, lontong dan krupuk. Terkadang pakai telur ayam rebus.
Bahan cendol : cendol, mutiara, bubur sumsum, (jenang)jendol, santan dan gula merah..

PAsangan makanan ini dapat menggoda selera dan sekaligus melepas rasa lapar karena porsinya yang cukup banyak. Nyammm...

Untuk perbandingan, walaupun disebut gado2, masakan ini berbeda dengan gado2 siram yang berisikan kentang, tempe tahu, lontong, selada dan saus kacang yang dimasak terlebih dahulu. Enaknya gado2 ini adalah kesegaran dari saus kacangnya yang dibuat pada saat itu juga.

Nyam nyam....

4 komentar:

  1. Ngileeer! Kirimin ke Jogja dunks. Satu porsi masing2 berapa harganya? Eh ya, namanya mereka tau Ka?

    BalasHapus
  2. lebih mirip lotek daripada gado2 ka' menurutku.. :D

    eh, di gunung lawu, pos terakhir sebelum puncak lawu, namanya sendang drajad ada juga lo orang yang berjualan di sana..bayangkan bagaimana membawa barang dagangannya dari bawah sampai atas...berat ya perjuangan orang2 seperti itu..

    BalasHapus
  3. eka, aku pesan satu porsi dong.
    kayaknya enak nih.
    aku ngiler di sini.
    :P

    BalasHapus
  4. @wij : wah, klo kirim ke jogja, g fresh bro! g maknyus!dateng ke bpp dunk..adventure..Harganya paling ga nyampe 10rb.wh,g sempet kenalan je..

    @win : iya, di jogja memang paling dekat ma lotek, cuman g pake bakwan..dan bumbu kacangna halus bgt n rasanya beda bgt ma lotek..Disini disebut gado2..g ada lotek disini..
    Iya, disini kota tapi jalan2nya berbukit. lumayan tu klo mbayangin bawa2 begituan naek turun bukit..

    @pin : makanya, dateng dunk...

    @pin :

    BalasHapus